SAÉ Beauty & Wellness

ACNE SCAR

Only at SAÉ Clinique

Acne scar atau bekas jerawat terjadi akibat proses penyembuhan kulit yang tidak sempurna setelah peradangan jerawat. Kondisi ini dapat menimbulkan bekas berupa lekukan (depressed scars), bopeng, atau perubahan warna kulit yang membuat tekstur tampak tidak rata.

Di SAÉ Clinique, acne scars dipahami bukan hanya sebagai masalah kulit semata, tetapi juga faktor yang dapat memengaruhi rasa percaya diri. Oleh karena itu, kami menghadirkan pilihan perawatan berbasis teknologi medis modern untuk memperbaiki struktur kulit secara mendalam.

Perawatan ini berfokus pada stimulasi kolagen baru, regenerasi sel kulit, dan perbaikan jaringan parut, sehingga kulit terasa lebih halus, rata, dan tampak sehat alami.

SAÉ Clinique Beauty & Wellness Gading Serpong, Tangerang

COO LASER

COO Laser adalah teknologi laser fraksional yang bekerja presisi dengan energi tinggi untuk merangsang regenerasi dan pembaruan sel kulit.

SYLFIRM X

Sylfirm X adalah teknologi yang menggabungkan microneedling dan radiofrequency, menyalurkan energi secara presisi pada area target dengan aman dan minim downtime.

PRE CARE

Hindari paparan sinar matahari langsung minimal 1–2 minggu sebelum tindakan
Jangan menggunakan produk perawatan dengan bahan aktif (seperti retinol, AHA, BHA, vitamin C dosis tinggi) selama beberapa hari sebelum treatment
Pastikan kulit dalam kondisi sehat, tidak sedang ada infeksi, jerawat meradang, atau luka terbuka
Informasikan pada dokter jika sedang mengonsumsi obat tertentu (misalnya isotretinoin, antibiotik, atau obat pengencer darah)
Tidak disarankan untuk pasien yang sedang hamil atau menyusui

POST CARE

Hindari paparan sinar matahari langsung, gunakan sunscreen dengan SPF tinggi setiap hari
Gunakan pelembap yang direkomendasikan dokter untuk membantu proses penyembuhan kulit
Jangan menggaruk atau mengelupas bekas luka/kerak yang muncul pasca tindakan
Hindari sauna, berenang, olahraga berat, dan aktivitas yang memicu keringat berlebih setidaknya 3–5 hari setelah treatment
Hindari penggunaan make up pada area yang ditreatment selama 24 jam pertama atau sesuai anjuran dokter
Gunakan air bersuhu normal saat mencuci wajah, hindari air panas

PRE CARE

Area yang akan ditangani harus bebas dari luka terbuka
Pasien tidak sedang mengalami sunburn
Tidak dianjurkan bagi pasien yang sedang hamil

POST CARE

Hindari aktivitas olahraga berat setidaknya selama 3 hari setelah treatment
Tidak dianjurkan melakukan sauna atau berenang dalam 3 hari pertama pasca perawatan
Hindari berjemur atau paparan sinar matahari langsung selama 3 hari pasca treatment
Disarankan mencuci wajah menggunakan air bersuhu normal, bukan air panas

Apakah COO Laser+ aman untuk ibu hamil dan menyusui?
COO Laser+ sebaiknya tidak dilakukan pada ibu hamil. Untuk ibu menyusui masih bisa dijalankan, asalkan ada rekomendasi dari dokter obgyn.

Apakah COO Laser+ membuat kulit menjadi tipis?
Tidak. Bila tindakan COO Laser+ dilakukan dengan teknik yang tepat, menggunakan parameter sesuai kebutuhan kulit, serta memberi jeda antar sesi sesuai arahan dokter, kulit tidak akan mengalami penipisan.

Apakah COO Laser+ bisa dipakai pada semua jenis kulit?
COO Laser+ dapat diaplikasikan pada berbagai tipe kulit. Namun, tipe kulit gelap cenderung lebih berisiko mengalami hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, sehingga perlu ekstra perhatian pada perawatan pasca prosedur.

Apakah Sylfirm X aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Sylfirm X tidak dianjurkan dilakukan pada ibu hamil. Namun, bagi ibu menyusui treatment ini masih dapat dikerjakan dengan catatan sudah mendapatkan persetujuan dari dokter obgyn masing-masing.

Apakah Sylfirm X bisa membuat kulit menjadi menipis?
Tidak. Jika prosedur Sylfirm X dilakukan sesuai dengan kondisi kulit, menggunakan energi yang tepat, dan mengikuti interval perawatan yang direkomendasikan dokter, kulit tidak akan menjadi tipis.

Apakah Sylfirm X cocok untuk semua jenis kulit?
Sylfirm X dapat diaplikasikan pada berbagai tipe kulit. Meski begitu, pada kulit yang lebih gelap risiko perubahan warna (hiperpigmentasi atau hipopigmentasi) lebih besar, sehingga penting untuk menjalani after care sesuai arahan dokter.