CM Slim: Solusi Body Contouring dan Peningkatan Massa Otot Non‑Invasif
- SAÉ Team

- 24 Jul
- 4 menit membaca

Artikel telah ditinjau oleh :
dr. Stephanie Agustine T, Dipl. CIDESCO

Meskipun gym dan olahraga rutin menjadi andalan banyak orang, kenyataannya tubuh ideal sering kali butuh lebih dari sekadar itu. Banyak orang mulai menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, dibutuhkan booster tambahan yang bisa mendukung proses pembentukan tubuh secara efektif. Teknologi gelombang elektromagnetik kini banyak dilirik sebagai support bagi mereka yang fokus dan rutin berolahraga. Menurut penelitian, sebanyak 83.5% dari 146 pasien merasa lebih kuat setelah melakukan treatment dengan gelombang elektromagnetik dengan tujuan untuk merangsang pertumbuhan otot dan 66,1% pasien pun merasa performa atletik mereka lebih meningkat.
Apa Itu CM Slim?

Salah satu teknologi yang mengadopsi prinsip tersebut adalah CM Slim. CM Slim merupakan alat yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan teknologi HI-EMT (High-Intensity Focused Electromagnetic Training) yang memiliki tujuan utama untuk meningkatkan massa otot dan mengurangi volume lemak, CM Slim bersifat non-invasif yang artinya tidak merusak jaringan pada tubuh atau kulit, sehingga minim menimbulkan rasa sakit.
Cara kerja CM Slim
CM Slim berfokus pada peningkatan massa otot dengan menimbulkan intensitas kontraksi yang lebih tinggi dari kontraksi otot yang biasa terjadi ketika berolahraga. Handpiece dari CM slim akan diletakkan di area tubuh yang ditargetkan seperti area paha, perut, dan lengan. Satu sesi CM Slim selama 30 menit setara dengan 20,000 kali sit up atau squat. Hasilnya massa otot meningkat hingga 18%,dan volume lemak akan turun sebesar 21%.
Keunggulan CM Slim
Tidak hanya itu, CM Slim pun memiliki manfaat lainnya seperti:
Mempercepat Pembakaran Lemak dan Membangun Massa Otot

CM Slim bekerja dengan memperkuat otot perut serta untuk memperkuat, mengencangkan, dan mengencangkan bokong dan paha, menjadikannya solusi efisien untuk kamu yang ingin hasil cepat tanpa harus menempuh proses yang melelahkan atau invasif. Dengan kontraksi otot supramaksimal yang dihasilkan selama treatment, jaringan lemak akan dipecah dan dikeluarkan secara alami oleh tubuh, sementara otot terus distimulasi untuk berkembang lebih kuat dan padat. Teknologi ini juga mampu mengurangi volume lemak tanpa merusak jaringan lemak lain di sekitarnya, sehingga proses pembentukan tubuh tetap aman dan terkontrol. Hasilnya, pasien bisa mendapatkan tubuh yang lebih kencang dan terbentuk secara alami dalam waktu yang relatif singkat.
Membantu Meningkatkan Energi dan Daya Tahan Tubuh Selama Latihan

Stimulasi elektromagnetik dari CM Slim tidak hanya memperkuat jaringan otot, tetapi juga meningkatkan efisiensi sirkulasi darah dan metabolisme sel. Hasilnya, tubuh menjadi lebih bertenaga, tidak mudah lelah, dan siap menjalani aktivitas fisik dengan performa yang lebih optimal. Bagi mereka yang rutin berolahraga, CM Slim bisa menjadi dukungan tambahan agar sesi latihan terasa lebih ringan namun tetap efektif.
Mempercepat Pemulihan Otot Setelah Aktivitas Fisik Intensif

CM Slim tidak hanya efektif untuk membentuk otot, tetapi juga membantu mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik intens. Stimulasi elektromagnetik meningkatkan sirkulasi darah di area yang ditargetkan, sehingga proses regenerasi otot berlangsung lebih cepat. Ini membuat tubuh terasa lebih segar, tidak mudah pegal, dan siap untuk kembali beraktivitas atau latihan tanpa jeda terlalu lama. Selain itu, teknologi ini juga bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri dan kelemahan pada otot, khususnya pada pasien dengan kondisi tertentu.
Meningkatkan Kesehatan Secara Keseluruhan

Selain mendukung penampilan, CM Slim juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara menyeluruh. Dengan membantu mengurangi lemak, termasuk lemak visceral. Visceral Fat adalah jenis lemak yang menyelimuti organ dalam. CM Slim berperan dalam menurunkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung. Saat lemak berkurang dan otot terbentuk, metabolisme tubuh meningkat, sirkulasi darah lebih lancar, dan energi pun terasa lebih stabil sepanjang hari.
Menurut dr. Sebastian Hadyan, M.Sc, FINEM, pasien disarankan untuk berpuasa minimal 4 jam sebelum menjalani treatment CM Slim. Hal ini dilakukan agar kontraksi otot selama sesi tidak terganggu oleh proses pencernaan dan hasil yang diperoleh lebih maksimal. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal, CM Slim idealnya dilakukan sebanyak 4 hingga 6 kali dalam satu rangkaian perawatan, dengan frekuensi 2–3 kali per minggu secara konsisten.
CM Slim hadir di SAÉ Clinique, sebagai solusi bagi pasien yang ingin mendapatkan bentuk tubuh yang lebih toned dan proporsional. Tanpa rasa sakit, tanpa waktu pemulihan, hasilnya bisa kamu rasakan secara bertahap. Yuk, konsultasi sekarang dan mulai perjalanan perawatanmu bersama SAÉ Clinique!
References
Currier, D. P., Ray, J. M., Nyland, J., Rooney, J. G., Noteboom, J. T., & Kellogg, R. (1993). Effects of electrical and electromagnetic stimulation after anterior cruciate ligament reconstruction. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy, 17(4), 177–184.
Kilmer, S. L., Cox, S. E., Zelickson, B. D., Bachelor, E. P., Gamio, S., Ostrowski, R., Pham, L. D., & Stevens, W. G. (2020). Feasibility study of electromagnetic muscle stimulation and cryolipolysis for abdominal contouring. Dermatologic Surgery, 46(Suppl 1), S14–S21.
Liu, H.-Y., Yu, C., Lee, Y.-T., Chang, C.-H., Tsai, T.-F., & Chen, S.-J. (2024). Magnetic resonance imaging evaluation of changes in rectus abdominis muscles after high‑intensity focused electromagnetic therapy—a pilot study for Asians. International Journal of Medical Sciences, 21(15), 2862–2869.
Moradi, A., Fabi, S., Rapaport, D., Shridharani, S., Goldman, M. P., & Fu, F. T. (2022). Electromagnetic muscle stimulation: A retrospective study of patient experience. Journal of Cosmetic Dermatology, 21(1), 271–278.
Zachary, C. B., Burns, A. J., Pham, L. D., & Jimenez Lozano, J. N. (2020). Clinical study demonstrates that electromagnetic muscle stimulation does not cause injury to fat cells. Lasers in Surgery and Medicine, 53(11).




Komentar